Dibalik rasa Malas
Sebenarnya malas itu ada beberapa alasannya : Malas karena lingkugan yang malas Misalnya kita di kelas yang gaduh, sulit diajak kons...
Sebenarnya malas itu ada
beberapa alasannya :
Malas karena lingkugan
yang malas
Misalnya kita di kelas
yang gaduh, sulit diajak konsentrasi, teledor ngerjakan tugase, malas ngerjain
PR, maka nanti lama kelamaan kita akan terbawa untuk sedikit malas. Ketika
menyadari itu, kita sudah ketinggalan sama anak2 di kelas sebelah yang lebih
rajin-rajin to :D
Kalo kejadinnya gitu, yang perlu dilakukan adalah nyari tean partner belajar dari kelas yang menurut kamu ritme belajarnya paling bagus, paling rajin, belajarlah dengan ritme mereka dan serajin mereka, pasti nantinya akan ada banyak perubahan. Rajin kontak2an, tukeran materi, dll.
Malas karena otak ndak
mau jalan
Kalo sekali kali ngalamin seperti ini, berarti memang otak lelah, ikuti saja, istirahat satu atau dua jam, lakukan senam otak beberapa kali, trus badan fit lagi deh.
Kalo setiap hari rasanya malesnya kayak gini, berarti memang ada yang salah dengan diri kita. Paksakan diri untuk belajar, paksakan diri untuk membaca, bikin target!, jangan mau kalah sama males yang ini.
Malas karena sarana yang
terlalu lengkap
Ini penjajahan model
baru, Twitter, Facebook dan kawan sejawatnya. Yang ini bisa diperangi dengan 2
hal : pulsa yang tidak diisi atau HP yang baterainya habis. Tapi yang di PC
atau di laptop??? Sulit memang, tapi saya yakin, makin sering buka situs-situs
tersebut, makin cepat jenuhnya. Bikin deadline dan komitmen, untuk hanya
membuka stus-situs tersebut pada hari-hari tertentu, batasi penggunaannya.
Jangan samapi diperbudak :D
Memalaskan diri dengan
game
Ada ungkapan “games is
addictive, marvelous and amazing indeed, but require unemployed person". Jadi,
semakin kamu nge-game, semakin kamu pengangguran. Mau dapat cap pengangguran
kurang kerjaan? Kurangi game sekarang. Jadikan game untuk refresh sejenak saja.
jadi, dibalik rasa malas itu, ada setan, ada empunya facebook, ada yang punya twitter dan teman-temannya, ada provider dan para pencipta game yang terus memanjakan sisi malas kita. So, Hati-hati
Semoga helpful yaa :D
Gambar dari sini : http://www.ruangfreelance.com/2009/07/28/tetap-produktif-walau-malas/
Post a Comment:
Pembaca yang baik pasti meninggalkan feedback